Jumat, 25 Mei 2012

Kasak kusuk Konser Lady Gaga di Indonesia (IMSO)


                Akhir-akhir ini kembali Indonesia digegerkan dengan akan diadakannya konser Lady Gaga dan kontroversinya. Banyak yang menghujatnya, banyak pula yang menginginkannya (dibuktikan dengan larisnya tiket konser Lady Gaga yang katanya harga paling murah adalah IDR 400.000). Namun aksi penolakan nampaknya mengalahkan pihak yang menginginkan konser tersebut tetap diadakan. Aksi protes ternyata tak hanya dilakukan oleh para orang tua, bahkan anak SD yang menurut saya “masih polos dan benar-benar belum tau apa-apa” ikut meramaikan aksi penolakan Lady Gaga, yang memang menurut saya hal itu adalah semacam suruhan dari Sang Guru bersangkutan untuk menunjukkan bahwa “anak kecil pun tak mau ada Lady Gaga di Indonesia”. Hal itu saya kira adalah hal yang narsis.
                Aksi protes ditujukan kepada Lady Gaga karena dianggap pakaian dan lagu-lagunya tidak cocok dengan budaya Indonesia, yang katanya sopan dan masih sangat menghargai adat ketimuran. Tapi hey, mari kita buka mata lebar-lebar. Apakah masyarakat Indonesia sekarang “MASIH” menghormati kebudayaannya? Dimana hiburan wayang yang dahulu menjadi “Kutbah” masyarakat Jawa sebagai kaca untuk menjalani kehidupan? Atau jangan terlalu etnisme lah, kita ambil kebudayaan Indonesia sebagai negara yang jujur. Sampai sekarang kasus Korupsi masih belum jelas kemana arah dan tujuannya. Atau mungkin korupsi sudah menjadi kebudayaan di Indonesia ini? Dengan dalih ketidak sesuaian budaya Lady Gaga yang seorang Amerika bisa membuat kebiasaan anak muda Indonesia menjadi tidak bermoral. Tapi mari kita tinjau dengan otak sedikit lebih jernih, bukannya walaupun konser Lady Gaga dibatalkan, masyarakat Indonesia masih bisa melihat aksinya di Televisi? Atau bahkan jika semua saluran televisi Indonesia melakukan blok terhadap segala sesuatu yang berbau Lady Gaga, masyarakat masih bisa dengan bebas membuka salah satu situs striming di dunia maya. Saya pikir intinya adalah sama saja.
                Dan hal yang lebih membuat saya tertawa adalah, judge yang mengatakan bahwa Lady Gaga adalah pemuja setan. (Sabar saja ya Lady Gaga, pesulap terkenal dunia pun pernah di judge seperti itu). Pernyataan di atas didasarkan pada gaya berpakaian sampai lirik lagu yang ada pada klip vidio album Lady Gaga, menurut sepengetahuan saya belum ada bukti otentik yang menyatakan bahwa Lady Gaga adalah pemuja setan. Tapi jika kita memandang lebih jauh, bukankah grup band di Indonesia juga ada yang klip vidionya tentang setan? Lirik lagu pun kalau tidak salah ada yang membawa-bawa nama setan. Jadi menurut saya, hmmm... silakan disimpulkan sendiri lah.
                Di paragraf terakhir tulisan saya kali ini, saya secara tegas menegaskan bahwa saya bukan merupakan salah satu orang yang pro ataupun kontra atas rencana diadakannya konser Lady Gaga di Indonesia. Jadi saya hanya ingin menyampaikan apa yang saya pikirkan dengan ke-SOTOY-an saya sebagai orang yang ingin berusaha jujur dalam setiap tulisan saya. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar