Akhir-akhir
ini kembali Indonesia digegerkan dengan akan diadakannya konser Lady Gaga dan
kontroversinya. Banyak yang menghujatnya, banyak pula yang menginginkannya
(dibuktikan dengan larisnya tiket konser Lady Gaga yang katanya harga paling
murah adalah IDR 400.000). Namun aksi penolakan nampaknya mengalahkan pihak
yang menginginkan konser tersebut tetap diadakan. Aksi protes ternyata tak
hanya dilakukan oleh para orang tua, bahkan anak SD yang menurut saya “masih
polos dan benar-benar belum tau apa-apa” ikut meramaikan aksi penolakan Lady
Gaga, yang memang menurut saya hal itu adalah semacam suruhan dari Sang Guru
bersangkutan untuk menunjukkan bahwa “anak kecil pun tak mau ada Lady Gaga di Indonesia”.
Hal itu saya kira adalah hal yang narsis.
Aksi protes
ditujukan kepada Lady Gaga karena dianggap pakaian dan lagu-lagunya tidak cocok
dengan budaya Indonesia, yang katanya sopan dan masih sangat menghargai adat
ketimuran. Tapi hey, mari kita buka mata lebar-lebar. Apakah masyarakat
Indonesia sekarang “MASIH” menghormati kebudayaannya? Dimana hiburan wayang
yang dahulu menjadi “Kutbah” masyarakat Jawa sebagai kaca untuk menjalani kehidupan?
Atau jangan terlalu etnisme lah, kita ambil kebudayaan Indonesia sebagai negara
yang jujur. Sampai sekarang kasus Korupsi masih belum jelas kemana arah dan
tujuannya. Atau mungkin korupsi sudah menjadi kebudayaan di Indonesia ini? Dengan
dalih ketidak sesuaian budaya Lady Gaga yang seorang Amerika bisa membuat
kebiasaan anak muda Indonesia menjadi tidak bermoral. Tapi mari kita tinjau
dengan otak sedikit lebih jernih, bukannya walaupun konser Lady Gaga
dibatalkan, masyarakat Indonesia masih bisa melihat aksinya di Televisi? Atau bahkan
jika semua saluran televisi Indonesia melakukan blok terhadap segala sesuatu
yang berbau Lady Gaga, masyarakat masih bisa dengan bebas membuka salah satu
situs striming di dunia maya. Saya pikir intinya adalah sama saja.
Dan hal
yang lebih membuat saya tertawa adalah, judge
yang mengatakan bahwa Lady Gaga adalah pemuja setan. (Sabar saja ya Lady
Gaga, pesulap terkenal dunia pun pernah di judge
seperti itu). Pernyataan di atas didasarkan pada gaya berpakaian sampai
lirik lagu yang ada pada klip vidio album Lady Gaga, menurut sepengetahuan saya
belum ada bukti otentik yang menyatakan bahwa Lady Gaga adalah pemuja setan.
Tapi jika kita memandang lebih jauh, bukankah grup band di Indonesia juga ada
yang klip vidionya tentang setan? Lirik lagu pun kalau tidak salah ada yang
membawa-bawa nama setan. Jadi menurut saya, hmmm... silakan disimpulkan sendiri
lah.
Di paragraf
terakhir tulisan saya kali ini, saya secara tegas menegaskan bahwa saya bukan
merupakan salah satu orang yang pro ataupun kontra atas rencana diadakannya
konser Lady Gaga di Indonesia. Jadi saya hanya ingin menyampaikan apa yang saya
pikirkan dengan ke-SOTOY-an saya sebagai orang yang ingin berusaha jujur dalam
setiap tulisan saya. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar