Selasa, 16 Juni 2009

Jadilah manusia bermnfaat


sebaik-baiknya seorang manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

dari kalimat di atas, bisa disimpulkan bahwa kebanyakan dari kita masih belum menjadi manusia yang baik. karena masih sangat sedikit yang bisa kita lakukan demi orang lain. apalagi kaum-kaum pemuda dan seorang mahasiswa atau pelajar. seorang pelajar baru dikatakan berhasil jika ilmu yang diterimanya saat sekolah diaplikasikan kepada masyarakat. dan aplikasi ilmu itu harus dan wajib bermanfaat bagi orang lain. tidak boleh tidak. dan orang yang bermanfaat bagi orang lain belum tentu orang kaya ataupun kaum terpelajar. orang yang miskin pun bisa sangat bermanfaat bagi kita jika kita menyadarinya. kita ambil contoh seorang pemulung. berawal dari yang kecil seorang pemulung menjadikan lingkungan kita menjadi berkurang kadar sampahnya. kadang kita mencela pekerjaan pemulung itu. namun dibalik semuanya, ada kebaikan dan manfaat bagi kita. seperti pada gambar di atas.
seorang pemulung yang ada di daerah kampus IPB Dramaga, di jalan Babakan Raya. banyak orang tak menyadari kehadirannya. bahkan orang-orang sering menjauhinya karena terkesan menjijikkan. namun manfaat yang kita dapat sungguh luar biasa. selokan menjadi bersih, jalanan juga bersih. bayangkan jika tak ada seorang pemulung pun di Indonesia dan kesadaran orang-orang seperti sekarang, dengan mental egoisme orang-orang membuang tempat pada sampahnya (bukan membuang sampah pada tempatnya). dan jika tak ada pemulung di Indonesia, mau jadi apakah Indonesia ini? yang jelas tak lebih dari tumpukan sampah yang bau dan kotor.

oleh karenanya kita patut acungi jempol pada pemulung dan tim-tim kebersihan lingkungan yang ada di Indonesia. kita dukung dan bantu perjuangan mereka dengan tidak membuang sampah sembarangan. kita jadikan Indonesia pulau hunian yang nyaman dan hijau. HIDUP INDONESIA

Kamis, 11 Juni 2009

pepatah untuk Indonesia

mungkin kini saatnya Indonesia mengganti pepatah "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan "Lebih baik maju daripada tidak sama sekali". dengan keadaan Indonesia yang selalu "disepelekan" oleh negara lain ini, sudah sewajarnya kita tidak mengingat lagi pepatah di atas. kini Indonesia bagai macan yang kehilangan taring. aumannya terdengar sampai penjuru dunia, namun siapa yang takut? seperti konflik dengan negara tetangga, Malaysia. pelanggaran-pelanggaran mulai muncul saat ini. mengklaim reog, lagu rasa sayange, pulau sipadan-ligitan menjadi milik mereka. kini kembali mereka mencari masalah dengan Indonesia. konflik perebutan Ambalat kini menjadi topik hangat serta menjadi perang dingin antara keduanya. memang, dalam segi teknologi Indonesia bisa dikatakan masih kalah dengan Malaysia. tapi jangan salah, dulu dengan senjata bambu runcing melawan senapan mesin Indonesia bisa mengibarkan merah putih dengan hasil keringat sendiri, bukan pemberian dari negara lain. dengan modal keberanian dan kebenaran, Indonesia pasti mampu menghadapi itu semua. hanya dengan satu kunci, yaitu mengubah pepatah yang sudah dijelaskan sebelumnya. Indonesia harus berani maju daripada tidak sama sekali. Indonesia harus lebih tegas untuk menghadapi permasalahan Internasional. kami sudah merasa lelah terus dihina bangsa lain. kita harus bisa membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat. HIDUP INDONESIA !!!

Peran pemuda Indonesia

saya teringat sebuah kalimat dari Bung Karno, "Beri saya 10 pemuda. Maka akan saya kuasai dunia...". kurang lebih seperti itulah bunyinya. kalimat itu bukannya tiada arti, dalam kalimatnya itu Bung Karno memberi motivasi para kaum muda bahwa merekalah sebenarnya yang akan menguasai dunia. jika 10 orang pemuda bisa menguasai dunia, bukankah lebih sedikit pemuda yang dibutuhkan untuk memajukan negara? faktanya, kini permasalahan dunia umumnya dan Indonesia khususnya adalah masalah yang dialami oleh sebagian besar pemuda. mulai dari narkoba, jaringan mafia, pergaulan bebas, dan tawuran pun di dominasi oleh para pelajar SMU sederajat. iya, tak akan ada gunanya 10 orang pemuda tanpa seorang pemimpin yang bisa membawa mereka untuk maju. jika dipandang dari segi seorang rakyat, tak akan ada pemimpin yang bisa menjadikan pemuda menjadi penerus masa depan yang lebih maju. namun jika dipandang dari segi pemimpin, sekarang sudah sangat jarang untuk memercayai pemimpinnya. yah, itulah faktanya. saling menyalahkan.

sebenarnya jika diaplikasikan ke kehidupan sehari-hari, persoalan di atas menjadi sangat gampang jika semuanya dibarengi dengan rasa cinta. anda pasti sudah tau bagaimana jika seseorang jatuh cinta. orang itu akan melakukan semuanya demi melihat orang yang dicintainya merasa senang dan nyaman. itulah yang seharusnya dimiliki oleh para pemuda dan para pemimpin. jika pemuda mempunyai rasa cinta pada pemimpinnya, maka apapun permintaan seorang pemimpin akan selalu dituruti selama apa yang dimintanya untuk kemajuan negaranya. begitu juga seorang pemimpin, dia tak akan bisa melakukan hal yang membuat para pengikutnya ( pemuda ) merasa kecewa dan meninggalkannya. jika keduanya bisa saling melengkapi, maka tak khayal jika hanya 10 orang pemuda akan bisa menaklukkan dunia dengan pemimpin yang bijaksana.

jadi, mengapa kita selalu demo atau dengan kata lain menolak kebijakan-kebijakan pemerintah untuk negara kita? bukankah kita sama-sama ingin negara kita ini berkembang? tanamkan benih cinta dalam hati anda sekalian dan tunggu hingga benih itu bersemi. saat itu lihatlah ke depan, lihat bendera merah putih akan berada di atas semua bendera kebangsaan lain. saat itulah anda merasakan betapa pentingnya sebuah kepercayaan dan cinta. tanamkan dan teriakkan HIDUP INDONESIA !!!

Kamis, 04 Juni 2009

My first SUPPORT for INDONESIA

Kesuksesan suatu Negara adalah sebuah kumpulan kesuksesan dari individu2nya.
seperti pepatah di atas, kita seharusnya sadar bahwa apa yang kita perbuat terhadap kehidupan kita secara tidak langsung berpengaruh terhadap bangsa kita. sebenarnya orang2 yang hanya mencibir Indonesia itu juga mengolok-olok dirinya sendiri. tidak mudah untuk membangun suatu negara jika penduduk dari suatu negara itu sudah terjangkiti rasa malas. malas untuk bekerja maunya hanya mendapat uang dan uang. tidak ada kesadaran sedikitpun untuk berusaha membangun kembali puing2 Indonesia yang berserakan. seperti fakta yang telah kita lihat, pada zaman sekarang ini sungguh banyak sekali kumpulan orang yang kerjanya hanya nongkrong, bermain gitar di saat seharusnya orang bekerja giat. tak bisa dipungkiri, moral2 dan jiwa nasionalisme pemuda Indonesia sudah mulai hilang. ujungnya hanya bisa menyalahkan pemerintah, melakukan demo hanya untuk mencari kambing hitam atas apa yang terjadi pada hidupnya. yang mereka bisa hanya menuntut hak-hak mereka tanpa tahu apa yang menjadi kewajiban mereka. sebagai pembanding, saya mengambil sampel dari negara Asia juga, Jepang. di negeri sakura ini Sumber Daya Alam sangat jauh lebih sedikit di banding Indonesia. tapi kenapa mereka lebih maju? jangan beranggapan Jepang pernah menjajah Indonesia dan mengambil SDA dan dibawa kembali. itu bukanlah suatu alasan. Jepang pernah mengalami keterpurukan sama seperti Indonesia saat ini. namun dengan semua resiko, Jepang melakukan blokade terhadap negaranya sendiri. hal itu terus dilakukan hingga Jepang tidak bergantung lagi dengan negara lain dan menggunakan produk lokal. keberhasilan negara itu disebabkan oleh Sumber Daya Manusia yang sangat handal dan mampu bersaing. mereka sangat menghargai waktu, selalu mencari kesibukan di waktu senggang. tidak ada anak2 yang keluyuran dan nongkrong tak jelas tujuannya. kalaupun ada, hanya sedikit sekali. rupanya dibalik semua itu, para penduduk Jepang mempunya rasa malu yang sangat luar biasa jika melihat dirinya tidak bisa membanggakan negaranya. kita pasti sudah tahu tradisi Harakiri, sebuah ritual bunuh diri oleh seorang Jepang saat dirinya membuat malu bangsanya. sungguh begitu luar biasa jiwa nasionalisme mereka. tentu kita tidak akan mengusung tradisi Harakiri ini di Indonesia, namun yang patut kita contoh dari Jepang adalah jiwa kesadaran mereka akan pentingnya peran individu akan berdampak bagi negaranya. dan yang sangat penting adalah jiwa nasionalisme yang akan menjadi suatu penyemangat untuk melakukan hal-hal luar biasa untuk negaranya. jadi setelah kita tahu bahwa apa yang kita perbuat sehari-hari bisa menjadi dampak untuk negara kita, kita lakukan yang terbaik untuk diri kita dan untuk negara kita. ingat, tenaga yang kita keluarkan untuk hal yang bermanfaat dan untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat adalah sama. jadi daripada kita membuang tenaga kita hanya untuk kegiatan yang tidak bermanfaat, jadikanlah dan manfaatkanlah tenaga anda untuk melakukan hal yang luar biasa untuk Indonesia. hidup Indonesia !!!!